Sabtu, 18 Mei 2013 18:09
![]() |
Maharani Suciyono - Komisi Pemberantasan Korupsi yang menagkap keduanya saat dalam kondisi telanjang di dalam kamar hotel. |
Namun uang itu disita petugas Komisi Pemberantasan Korupsi yang
menagkap keduanya saat dalam kondisi telanjang di dalam kamar hotel.
Pengakuan itu disampaikan Maharani saat menjadi saksi perkara suap impor
daging sapi Kementerian Pertanian dengan terdakwa dua direktur dari PT
Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy alias Dio dan Juard Effendi, di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Jumat (17/5).
Semula, Rani, sapaan untuk Maharani, menjawab pertanyaan majelis
hakim tentang maksud dan tujuan keberadaannya bersama Fathanah di hotel
bilangan Tanah Abang itu. Rani mengaku datang ke hotel itu atas
permintaan Fathanah. Ini pertemuan pertama mereka, setelah berkenalan di
salah satu mal di Jakarta. Saat itu, Fathanah meminta Rani datang ke
hotel itu dengan alasan ingin berkenalan lebih lanjut.
"Saya diminta datang, datangnya jam 5 sore. Saya rumahnya di Condet.
Waktu itu saya sedang di rumah teman saya. Sampai di sana (hotel) jam
setengah 7-an, pokoknya jam 5 lewat. Lalu ketemu Pak Ahmad Fathanah di
kafe dan berbincang-bincang sebentar, lalu dia mengajak saya ke kamar.
Di sana, tidak lama, penyidik KPK datang," ujar Rani.
Tak lama berbincang di kafe hotel lantai dasar, Fathanah mengajak
Rani naik ke lantai 17, ke kamar 1740. Setelah beberapa lama di dalam
kamar itu, tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang dan
menangkap keduanya.
"(Yang terjadi di kamar saat ditangkap) yang ditanyai penyidik KPK
itu Pak Ahmad Fathanah. Dia yang buka pintu. Saya waktu itu lagi di
kamar mandi," kata Rani seraya mengaku lupa berapa lama sudah berada
dengan Fathanah di kamar itu.
Selanjutnya tim, KPK itu mengamankan sejumlah barang miliknya,
seperti tas, telepon seluler, serta uang Rp 10 juta yang berada di dalam
dompetnya. "Dikasih sama Pak Ahmad," jawab Rani saat ditanya hakim asal
uang Rp 10 juta tersebut.
Selanjutnya Rani mengaku dibawa tim penyelidik itu ke kantor KPK. Tak
puas dengan jawaban Rani, tim jaksa KPK yang dipimpin M Roem menanyakan
Rani tentang peruntukan uang Rp 10 juta yang diberikan Fathanah.
Saat ditanya Hakim Ketua Purwono Edi Santosa, untuk apa Fathanah
ngajak ketemu, Rani mengaku untuk berkenalan. "Dia (Fathanah) bilang
ingin ketemu dan kenalan sama saya," ujarnya.
Setelah beberapa lama di kamar, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), tutur Maharani, mengetuk pintu. Dirinya tidak mengetahui persis
pukul berapa saat itu.
Tetapi dia mengatakan, Ahmad Fathanah yang membukakan pintu.
Sementara dirinya tidak tahu apa-apa, karena masih di dalam kamar mandi.
Kemudian, Rani mengaku turut dibawa petugas KPK.
"Barang saya diamankan. Tas, seluruh isi (tas), HP semuanya. Uang
didompet saya Rp 10 juta," kata Rani seraya mengaku uang itu berasal
dari Ahmad Fathanah.
Jaksa Penuntut Umum KPK, M Roem, kemudian mendapatkan kesempatan
bertanya. Saat ditanya Jaksa untuk apa Rp 10 juta itu, Rani awalnya
mengaku tidak tahu untuk keperluan apa. "Untuk menemani Ahmad Fathanah,"
jelasnya.
Namun, Jaksa tak percaya. Ia meminta Maharani mengingat kembali
keterangannya, apakah sudah benar apa yang disampaikannya itu. Lalu,
Jaksa menyebutkan poin 6 Berita Acara Pemeriksaan Maharani di hadapan
Penyidik KPK.
"Diajak berhubungan intim?" tanya Jaksa
"Iya," jawab Maharani.
Jaksa mengejar lagi, apakah diberikan uang kaitannya ajakan itu (berhubungan intim).
"Iya," kata Maharani.
Jaksa mengejar lagi, apakah diberikan uang kaitannya ajakan itu (berhubungan intim).
"Iya," kata Maharani.
Rani kemudian menceritakan awal perkenalannya dengan orang dekat
mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luhfie Hasan Ishaaq
tersebut.
Menurut Rani, Fathanah mengaku sebagai seorang pengusaha saat pertama
kali bertemu sehari sebelum pertemuan di Hotel Le Meridien. "Saya
sedang makan siang di salah satu mal Jakarta, ada Pak Ahmad Fathanah
juga di situ. Tapi, saya tidak begitu paham. Saya tidak kenalan secara
langsung. Waktu itu, dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah. Dia hanya
bilang, saya pengusaha," papar Rani seraya mengaku Fathanah tak membahas
proyek tertentu.
Usai sidang, Rani yang didampingin sang paman, memilih bungkam saat
dikonfirmasi lebih lanjut mengenai motif kesediannya berhubungan intim
dengan Fathanah. Ia langsung masuk ke dalam taksi yang sudah terparkir
di depan gedung pengadilan.
sumber : tribun
assalamualaikum wr, wb.MBAH saya:PAK.DEDI dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2
BalasHapusterimakasih kepada MBAH GUNTUR atas angka togel yang di
berikan "4D" alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat
bantuan MBAH GUNTUR saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang
ada di BANK dan bukan hanya itu MBAH alhamdulillah sekarang saya
sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya
sehari2. itu semua berkat bantuan MBAH GUNTUR sekali lagi makasih banyak
yah MBAH… yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi MBAH GUNTUR di
nomor: (((_0853_2827_2384_)))
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus aza....MBAH GUNTUR akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: MBAH GUNTUR DI NO: (((_0853_2827_2384_)))
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos