MENGUNGKAP BERITA DALAM TABURAN SENSUALITAS YANG MENGIRIS HATI TAPI SARAT MAKNA HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO
IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! WALAU TERKESAN PORNO NAMUN BERITA DAN GAMBAR DIAMBIL DARI SUMBER YANG TERPERCAYA

Disuruh Melayani Tamu, Siswi SMP Sempat Coba Kabur

JAKARTA - Siswi SMP yang terjerumus pelacuran dibawah umur, AP alias B (13) sempat berusaha melarikan diri saat pertama kali disuruh melayani tamu Baca Lagi ...

Suami Kerja di Malaysia, Suriati Habiskan Rp 650...

Gara-gara selingkuh dengan tetangga sendiri, uang Suriati sebanyak Rp 650 ludes tak tersisa. Padahal uang itu dengan susah payah Baca Lagi ...

Pakaian Dalam Lupa Dikenakan karena Kaget Dirazia

BANGKA - Para penghuni penginapan kaget saat polisi merazia Penginapan Kacang Pedang Permai, Minggu (24/3/2013) dini hari. Mereka yang Baca Lagi ...

Politisi Ini Digebuki Warga Karena Perkosa Perempuan

NEW DELHI – Seorang politisi India dipukuli warga setelah memperkosa perempuan di rumahnya pukul dua dini hari, Kamis (3/1/2013). Politisi Baca Lagi ...

ABG Korban Pemerkosaan Masih Terbaring Koma

JAKARTA--Kondisi Rs (11), bocah perempuan kelas V SD masih tergolek lemah dalam kondisi koma sejak 7 hari terakhir di Rumah Sakit Umum Baca Lagi ...

Siswi SMP Dicabuli Tiga Pemuda dan Seorang WNA

Minggu, 4 Desember 2011 07:09

BATAM - Cerita pilu sungguh mengiris lubuk hati SL (14), siswi sebuah SMP di Batam.  Anak baru gede itu menjadi korban kasus perdagangan manusia (trafficking) hingga merasakan kekerasan seksual dalam dua kejadian berbeda dalam satu malam, tepatnya pada 5 November lalu.

Empat pria, yakni tiga remaja Batam dan satu pria asal Singapura sempat menggagahinya di dua hotel yang berbeda.

Kasus trafficking dan pencabulan itu telah dilaporkan oleh Ny H, orangtua SL yang
tidak terima dengan ulah orang-orang yang tega menjual anaknya.

Kini jajaran Polresta Barelang telah menangkap tiga tersangka, yaitu, Ruli, Andi, dan Adven. Selain itu ditangkap pula Mona, orang yang menjual SL kepada pria (apek-apek) Singapura.

Terkait siapa saja yang terlibat kasus ini, polisi masih mengejar Putri, remaja yang diduga sebagai jaringan Mona dalam melancarkan aksinya di Batam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, kisah pahit SL, bocah di bawah umur itu, berawal pada 5 November silam. Saat itu ia curhat kepada teman-teman sebayanya dengan menyatakan ingin dikenalkan seorang cowok sebagai sahabat.

Maklum, selama ini SL mengaku sendiri sehingga tidak ada kawan laki-laki untuk saling berdiskusi.

Zahara, temannya, akhirnya mengenalkan SL kepada tiga remaja pria, Ruli, Andi, dan Adven. Setelah  perkenalan, hubungan SL dengan ketiga pemuda tersebut berlanjut malam itu. SL diajak ke Hotel Bali.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yos Guntur yang mendengarkan pengaduan korban dan orangtuanya, menuturkan, setibanya di hotel, ketiga pelaku mulai melakukan aksi mesumnya.

Dia mulai meraba-raba korban dan membuka baju serta celananya. Setelah itu SL di tinggalkan begitu saja oleh ketiganya.

Menurut pengakuan SL, saat itu Zahra sempat mengantarkannya. Saat di hotel, Zahra pamit pergi sebentar.

Namun setelah ditunggu-tunggu, Zahra tak kembali ke hotel tersebut. Kesempatan itulah yang kemudian dimanfaatkan tiga pelaku melakukan tindak asusila terhadap SL.

Kisah SL belum berakhir. Tak lama setelah kejadian awal, ia kembali bertemu teman-temannya. Dalam perbincangan di sebuah tempat di Batam Centre, ternyata SL kembali dijanjikan oleh Putri, temannya yang lain, akan dikenalkan kepada seorang cowok untuk menjadi pacar. SL pun setuju.

Namun demikian, Putri belakangan justru mengenalkan SL kepada Mona, remaja putri yang kini masih duduk di bangku SMA di Batam.

Oleh Mona, SL kemudian dikenalkan kepada pria Singapura yang kemudian mengajaknya ke Hotel Planet. Di tempat itulah, SL mendapat perlakuan tak senonoh dari pria tersebut, yang belakangan juga memberi SL uang Rp 800 ribu.

Tagih utang
Terbongkarnya kasus pencabulan dan tindak pidana trafficking ini tergolong unik. Selang sehari setelah kejadian, Mona bermaksud menghubungi SL guna meminta jatah uang Rp 800.

Namun saat itu yang mengangkat telepon adalah orangtua SL, Ny H. Kepada Ny H, Mona mengaku ingin menagih utang.

"Karena curiga SL punya utang, Ny H menanyakan langsung masalah yang dihadapi anaknya. Tanpa diduga, SL bercerita tentang dirinya dijual dan dicabuli tiga remaja. Mendengar itu, orangtua korban langsung melaporkan ke Mapolres," tutur seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.

Atas laporan itu, polisi menangkap tiga pelaku pencabulan dan Mona di rumah masing-masing, Jumat (2/12/2011) malam dan Sabtu siang.

Sayang, Kasat Reskrim enggan membeberkan cerita penangkapan terhadap para tersangka tersebut. Namun hingga siang kemarin keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif.

"Dari tangan tersangka diamankan empat unit handphone sebagai barang bukti," tambah Yos Guntur. Akibat perbuatan tersebut mereka di kenakan pasal 81 junto 82 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Mona, tersangka kasus trafficking terlihat tertunduk saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Barelang, Sabtu (3/12/2011). Ia digiring ke kantor polisi karena dituding telah melakukan praktik perdagangan manusia. Ia menjual SL kepada pria asing.

sumber : tribun

Berita Terkait



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Daftar Isi Blog