MENGUNGKAP BERITA DALAM TABURAN SENSUALITAS YANG MENGIRIS HATI TAPI SARAT MAKNA HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO
IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! WALAU TERKESAN PORNO NAMUN BERITA DAN GAMBAR DIAMBIL DARI SUMBER YANG TERPERCAYA

Disuruh Melayani Tamu, Siswi SMP Sempat Coba Kabur

JAKARTA - Siswi SMP yang terjerumus pelacuran dibawah umur, AP alias B (13) sempat berusaha melarikan diri saat pertama kali disuruh melayani tamu Baca Lagi ...

Suami Kerja di Malaysia, Suriati Habiskan Rp 650...

Gara-gara selingkuh dengan tetangga sendiri, uang Suriati sebanyak Rp 650 ludes tak tersisa. Padahal uang itu dengan susah payah Baca Lagi ...

Pakaian Dalam Lupa Dikenakan karena Kaget Dirazia

BANGKA - Para penghuni penginapan kaget saat polisi merazia Penginapan Kacang Pedang Permai, Minggu (24/3/2013) dini hari. Mereka yang Baca Lagi ...

Politisi Ini Digebuki Warga Karena Perkosa Perempuan

NEW DELHI – Seorang politisi India dipukuli warga setelah memperkosa perempuan di rumahnya pukul dua dini hari, Kamis (3/1/2013). Politisi Baca Lagi ...

ABG Korban Pemerkosaan Masih Terbaring Koma

JAKARTA--Kondisi Rs (11), bocah perempuan kelas V SD masih tergolek lemah dalam kondisi koma sejak 7 hari terakhir di Rumah Sakit Umum Baca Lagi ...

Hiburan Organ Tunggal Esek-esek Dibubarkan Pihak Kepolisian Binjai

Selain memberhentikan hiburan keyboard esek-esek dan mengamankan para biduan serta pemain, petugas juga melakukan razia di sekitar lokasi untuk mencari narkoba yang kerap digunakan para pengunjung. (Gbr Ilustrasi)
Senin, 27 Mei 2013 12:09

BINJAI – Polres Binjai membubarkan dan mengamankan enam orang biduan organ tunggal Diva yang sudah meresahkan warga Binjai di Jalan Samanhudi, Batu Gajah, Kel. Tanah Merah, Kec. Binjai Selatan. Dibubarkannya hiburan organ tunggal tersebut karena sering dijadikannya lapak judi saat hiburan organ tunggal juga dikarenakan tidak mengantongi izin keramaian dari polres Binjai.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun di Polres Binjai, mendapat kabar hiburan keyboard yang kerap membuat resah tersebut. Akhirnya petugas turun ke lokasi yang dimaksud untuk menertibkan hiburan tersebut. Begitu petugas tiba di lokasi, tanpa pikir panjang hiburan yang juga disebutkan tidak mengantongi izin itu dihentikan petugas. Selanjutnya, petugas mengamankan 6 orang biduan yang kerap memakai pakaian seksi dan satu pemain keyboard.

Selain memberhentikan hiburan keyboard esek-esek dan mengamankan para biduan serta pemain, petugas juga melakukan razia di sekitar lokasi untuk mencari narkoba yang kerap digunakan para pengunjung.

Hanya saja, petugas tak mendapati barang bukti berupa narkoba. Tak lama razia dilakukan, 6 biduan yang 2 diantaranya lelaki dan satu pemaian sekaligus pemilik keyboard itu digiring ke Polres Binjai. Hingga minggu (26/5/2013) sore, ketujuh orang yang diamankan itu masih menjalani pemeriksaan diraung satreskrim polres Binjai.

Ketujuh orang yang diamankan itu yakni, Sintha (21), warga Dusun XIV, Desa Tanjung Jati, Kec. Binjai, Langkat, Nina (25), warga Pasar I, Dusun VII, Desa Tandam Hilir, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang, Fitri (26), warga Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kel. Binjai Etate, Kec. Binjai Selatan. Selanjutnya,  Yuni (25) warga Dusun I, Adi Mulyo Kwala Mencirim, Kec. Sei Bingei, Kab. Langkat, Hary Syahrin (26) warga Pasar II, Km 18, Kec. Binjai Timur, Aditya, warga Pasar I, Kl. Jati Makmur, Kec. Binjai Utara, keenamnya sebagai penyanyi dan Dedi (29) warga Jalan Jend. Gatot Subroto, Kel. Bandar Senembah, Kec. Binjai Barat, selaku pemain serta pemilik keyboard.

Menurut pengakuan Fitri, seorang penyanyi saat berada di ruangan siaga reskrim Polres Binjai, menyebutkan, kalau sekali manggung di hiburan keyboard tersebut mereka diberikan gaji sebesar Rp 100 ribu. “ Heran kami disini kenapa lah pula kami ditangkap kayak gini, apa salah kami," ucapnya bingung

Kasat Reskrim Polres  Binjai, AKP Revi Nurvelani membenarkan kalau pihaknya menghentikan hiburan keyboard tersebut. “kita lakukan karena hiburan itu sudah melewati batas waktu dan tidak memiliki izin. Untuk sementara, pemilik keyboard kita berikan teguran dan pembinaan. Kalau mengulangi lagi, kita akan menindaknya. Sebab, hiburan ini dinilai sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya

Seperti diketahuidalam dua minggu belakangan ini, akibat hiburan organ tunggal tersebut pada kamis (16/5/2013) lalu, terjadi perkelahian antar pemuda yang berujung tewasnya  Dani Pranata (21).

Sedangkan pada senin (20/5/2013) lalu, seorang oknum TNI Praka Purnomo dari kesatuan Bekangdam I/BB warga Eks Asrama 121 Kebun Lada bersama seorang remaja berstatus pelajar kelas II SMAN 3 Binjai, Jaka Lubis (17) warga Jalan Samanhudi, Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan. Keduanya diamankan karena tertangkap tangan membuka lapak judi dadu kopyok dihajatan pesta saat dihibur organ tunggal Diva.



sumber : tribun

Berita Terkait



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Daftar Isi Blog