Sabtu, 4 Mei 2013 12:09
![]() |
Iklan yang menawarkan layanan khusus perempuan di hotel-hotel di Osaka, Jepang. |
Demikian tulis koran Sankei 2 Mei 2013 yang dikutip
Tribunnews.com, Jumat (3/5/2013). Sebelum mengundurkan diri Dewan
Pendidikan perfektur Osaka, Kamis (2/5/2013), mengumumkan penghentian
pengajaran kepada guru wanita berusia 29 tahun tersebut.
Setelah
mendapat surat penghentian pengajaran (suspended), guru tersebut
langsung mengundurkan diri dan mengakui kesalahannya. Bahkan langsung
meminta maaf kepada semua pihak sekolah termasuk murid-muridnya.
Gadis
tersebut terbelit utang dua juta yen karena pembelian kosmetik dan
barang-barang lain keperluannya sehari-hari yang berharga cukup mahal.
“Saya benar-benar menyesal dan mohon maaf kepada semua pihak yang jadi susah gara-gara perbuatan saya ini,” paparnya.
Antara Oktober tahun lalu hingga akhir April guru tersebut berhasil mengumpulkan 1,6 juta yen dari kerja PSK tersebut yang fotonya ada di situs toko PSK tersebut.
"Saya
sebenarnya tak mau terlibat dan kerja seperti itu, tetapi saya menjadi
terpaksa sekali karena kekurangan uang untuk mengembalikan pinjaman,"
paparnya lagi seperti dikutip dari pemaparan anggota Dewan Pendidikan di
sana.
Hal ini terbongkar akibat seseorang mengirimkan pesan tanpa
nama kepada seorang anggota Badan Pendidikan di Osaka dan segera
dilakukan penyelidikan. Pesan tersebut dengan jelas menyebutkan nama
club toko tempat guru itu bekerja sebagai PSK serta nama guru ditulis pula oleh orang yang tak diketahui itu.
"Benar-benar
kasus yang langka dan kami kaget sekali. Kami minta maaf atas ketidak
nyamanan ini di dunia perdidikan yang seharusnya tak perlu terjadi
karena seharusnya kami menjadi pelindung murid memberikan contoh yang
baik bukan sebaliknya," papar anggota Dewan Pendidikan Osaka, ditulis
Sankei lagi.
Kelakuan guru tersebut ada kemungkinan diperas oleh kalangan Yakuza sehingga terpaksa terbelit terjun ke dalam dunia PSK di Jepang. Dari pengamatan Tribunnews.com lewat situsnya, biaya 70 menit memanggil PSK di toko tempat guru itu bekerja dengan biaya sebesar 17.000 yen.
sumber : tribun
Tidak ada komentar :
Posting Komentar