Masalah Cinta, Wanita Remas Buah Zakar Mantan Pacarnya Sampai Sobek

Minggu, 08/04/2012 02:19

Christina Reber (43)

Indiana, Sungguh tragis. Seorang pria di Amerika Serikat (AS) mengalami luka sobek pada bagian buah zakar dalam perselisihan dengan mantan pacarnya. Sang mantan pacar yang kerap putus nyambung dengan si pria, meremas buah zakar tersebut dengan sangat keras hingga luka.

Sang mantan pacar yang bernama Christina Reber (43) tiba-tiba datang ke rumah si pria dan kemudian langsung mencengkeram alat vital mantannya tersebut dengan 'sekuat tenaga'. Cengkeraman Christina membuat buah zakar si pria sobek dan mengalami pendarahan tiada henti.

Aksi ini terjadi di rumah si pria (57) yang terletak di Muncie, Indiana, AS. Diketahui bahwa hubungan Christina dengan si pria yang telah berjalan selama 8 bulan, berakhir tepat sehari sebelum insiden ini terjadi.

Pasca insiden, si korban langsung dilarikan rumah sakit Ball Memorial dan menjalani perawatan. Si korban yang mengalami trauma ini pun tidak bisa berjalan karena organ vitalnya tersebut membengkak. Menurut polisi, luka yang diderita korban masih terus berdarah dan dokter masih belum yakin apakah luka tersebut akan permanen atau tidak.

"Korban menyatakan bahwa setelah dirinya memegang Reber, dia merasakan cengkeraman pada bagian buah zakar dan cengkeraman tersebut semakin kuat karena Reber menggunakan sekuat tenaganya. Dia (korban) menyatakan bahwa dia merasa sakit yang teramat sangat ketika Reber mencengkeram buah zakarnya," jelas

Polwan Cinta India Diskors

Jumat, 02/12/2011 12:49

Memadu kasih di depan umum masih sering dianggap tak pantas di India. Seorang polisi wanita alias polwan asal India diskors gara-gara sering membubarkan pasangan yang tengah asyik pacaran di muka umum, dengan tuduhan pelecehan.

Polwan Alka Pandey dan timnya sering mendatangi taman-taman dan langsung memberi hukuman terhadap muda-mudi yang tengah memadu cinta; yang laki-laki dipaksa sit up, di kota Sahibabad negara bagian Uttar Pradesh.

Menurut pejabat kepolisian setempat tujuan tindakan itu adalah "meyelamatkan anak gadis baik-baik dari laki-laki berniat jahat".

Aksi serupa pernah terjadi sebelumnya di negara bagian itu, namun kemudian dihentikan karena dianggap tak