Senin, 16/01/2012 08:09
ilustrasi |
"Beruntung kita cepat bertindak. Jika luput 1 menit pun, pasti massa sudah menghakiminya hingga tewas," kata Kapolsek Perak, AKP Sumar saat dihubungi, Minggu (15/01/2012) malam.
Informasi yang diperoleh, kakek berinisial TK (62) ini harus diamankan di rumah kepala dusun (Kasun). Namun, ratusan warga yang tersulut amarah, langsung mengepung rumah Kasun.
Beberapa polisi dari Polsek Perak yang mendapat laporan ini langsung menuju rumah Kasun untuk mengamankan. Karena massa semakin banyak, bantuan dari Polres Jombang pun diterjunkan. Suasana
semakin mencekam saat ratusan warga ini menyuruh TK keluar.
semakin mencekam saat ratusan warga ini menyuruh TK keluar.
Polisi pun harus bekerja ekstra keras menghalau massa yang ingin masuk rumah dan menghakimi TK. Saling dorong antara massa dengan petugas pun sempat terjadi. Setelah diberi arahan bahwa kasus ini akan diusut tuntas, suasa panas pun akhirnya mencair.
"Dari pemeriksaan di rumah Kasun itu, kakek ini mengakui semua perbuatan yang ditudingkan padanya. Dia janji akan bertanggungjawab," katanya
Setelah suasana dirasa aman, puluhan petugas mengawal ketat TK masuk ke dalam mobil patroli untuk dievakuasi ke Mapolsek Perak. Meski mengakui semua perbuatan bejatnya terhadap, Anggun (19) bukan nama sebenarnya, polisi tetap melakukan pemeriksaan.
"Korban juga masih diperiksa. Sebab, saat ini korban dirawat di rumah sakit diduga akibat kebejatan pelaku," pungkas Sumar.
sumber : detik
Tidak ada komentar :
Posting Komentar