Senin, 10 Oktober 2011 04:59
ilustrasi |
TS tampak begitu terpukul. Meski begitu, dia masih mau berbagi cerita dengan Tribun Manado. Setelah menjalani visum et repertum di Rumah Sakit Prof Kandou, TS mengaku keadaannya lebih baik. Ia sedikit bersyukur, nyawanya tak sampai melayang. "Setidaknya kita masih hidup," tutur TS.
TS bekerja di salah satu pub di Manado. Ia tinggal di rumah indekos, jauh dari orangtuanya. Sekitar tengah malam, ia mengantar teman seprofesinya pulang dengan menumpang taksi. Ia kemudian pulang seorang diri, rencana hendak pulang ke indekosnya di Malalayang.
Tiba-tiba, mobil Toyota Avanza sandar di depannya, di pinggir Jalan Bethesda, dekat markas Polda Sulut,
Sabtu (9/10/2011) dini hari. Kata TS, pelaku kemudian menyapanya, mengajaknya ikut.
Sabtu (9/10/2011) dini hari. Kata TS, pelaku kemudian menyapanya, mengajaknya ikut.
Saat itu TS menolak, namun akhirnya terpaksa ikut lantaran ditodong pisau badik. "Kita takut, dorang todong, se naik di oto, ada empat orang. Dorang bawa di rumah, di Pakowa kalau tidak salah," ujarnya.
Ia kemudian dibawa ke satu rumah di daerah Pakowa, Wanea. Dia dimasukkan ke dalam kamar ber-AC, direbahkan di karpet. Tangan wanita itu diikat, matanya ditutupi kain.
Di tempat itu TS diperkosa. Sekitar 15 jam lebih ia disekap. Empat pemuda itu memerkosanya dua kali. Mirisnya, tiap adegan perkosaan, direkam menggunakan ponsel. "Mereka merekam dengan handphone," ujarnya.
Kata TS, para pelaku sebelumnya mengonsumsi minuman keras. TS sempat berupaya melawan, namun, ia diancam pisau badik. Saat menjerit ujung pisau ditancapkan tipis di tubuhnya. TS pun mengatakan saat itu hanya pasrah menangis.
TS mengaku tak mengenal para pemuda tersebut, ia hanya tahu dua dari empat pemuda dipanggil Rocky dan Michael oleh rekan-rekan pelaku.
TS tak langsung dilepas usai diperkosa. Ia disekap, tanpa makan dan minum.
Ketika para pemuda itu tertidur, TS melarikan diri lewat jendela rumah. Ia hanya sempat mengenakan kaus dan celana pendek ketika melarikan diri, TS pun langsung mendatangi Mapolresta Manado melapor kejadian itu.
Usai di ambil keterangan dan divisum, tim reserse mobil Polresta mulai memburu pelaku. TS diajak menunjukkan rumah tempatnya disekap dan diperkosa. Sayang para pelaku sudah keburu kabur. Rumah itu nampak gelap.
TS akhirnya dijemput kerabatnya. Namun, ia masih khawatir rekaman adegan perkosaan itu menyebar di khalayak umum. Ia berharap pelaku segera tertangkap.
Kasubag Humas Polresta Manado, Ajun Komisaris Polisi Deesy Hamang mengakui adanya laporan perkosaan yang masuk. "Pelaku masih diburu tim buser, semoga dalam waktu dekat segera tertangkap," ucap Hamang.
sumber : tribun
kami sekeluarga ingin mengucapkan
BalasHapuspuji syukur kepada mbah jonoseuh
atas nomor togel.nya yang mbah
berikan 4 angkah alhamdulillah
ternyata itu benar2 tembus
dan alhamdulillah sekarang saya
bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga dan bukan hanya
itu mbah. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan mbah jonoseu
sekali lagi makasih banyak ya mbah bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi mbah jonoseu,,di
0823 4444 5588,dan saya sudah membuktikan sekarang giliran saudara yg di luarsana
dan terimah kasi jg yg punyah room.!!!