MENGUNGKAP BERITA DALAM TABURAN SENSUALITAS YANG MENGIRIS HATI TAPI SARAT MAKNA HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO
IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! WALAU TERKESAN PORNO NAMUN BERITA DAN GAMBAR DIAMBIL DARI SUMBER YANG TERPERCAYA

Disuruh Melayani Tamu, Siswi SMP Sempat Coba Kabur

JAKARTA - Siswi SMP yang terjerumus pelacuran dibawah umur, AP alias B (13) sempat berusaha melarikan diri saat pertama kali disuruh melayani tamu Baca Lagi ...

Suami Kerja di Malaysia, Suriati Habiskan Rp 650...

Gara-gara selingkuh dengan tetangga sendiri, uang Suriati sebanyak Rp 650 ludes tak tersisa. Padahal uang itu dengan susah payah Baca Lagi ...

Pakaian Dalam Lupa Dikenakan karena Kaget Dirazia

BANGKA - Para penghuni penginapan kaget saat polisi merazia Penginapan Kacang Pedang Permai, Minggu (24/3/2013) dini hari. Mereka yang Baca Lagi ...

Politisi Ini Digebuki Warga Karena Perkosa Perempuan

NEW DELHI – Seorang politisi India dipukuli warga setelah memperkosa perempuan di rumahnya pukul dua dini hari, Kamis (3/1/2013). Politisi Baca Lagi ...

ABG Korban Pemerkosaan Masih Terbaring Koma

JAKARTA--Kondisi Rs (11), bocah perempuan kelas V SD masih tergolek lemah dalam kondisi koma sejak 7 hari terakhir di Rumah Sakit Umum Baca Lagi ...

Mengaku Polisi, Cabuli Dua Siswi SMK

Senin, 3 September 2012 07:59

ist
RUTENG--Apes bagi M dan E, siswi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Jumat malam (31/8/2012). HD, pria beristri yang mengaku anggota polisi memperdayai mereka kemudian mencabuli E di semak-semak di Km 5, ruas Jalan Ruteng-Reo.

Kapolres Manggarai, AKBP Pontjo Soediantoko, S.IK, yang dikonfirmasi Pos Kupang melalui juru bicara Polres Manggarai, Ipda Simon Jeo, Senin (3/9/2012), mengakui adanya kejadian itu. HD juga sudah mengakui semua peristiwa yang dilakukannya. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan menghuni tahanan polisi.

E dan M, kata Simon, juga sudah dimintai kesaksikan. Mereka menuturkan, pada Jumat malam itu sekitar pukul 22.30 Wita, mereka terlambat ke asrama setelah menyaksikan pameran di Lapangan Motang Rua. Pintu gerbang asrama sudah ditutup.

E dan M kemudian duduk menunggu di luar pagar asrama. Kebetulan Robert dan Flori melintas di tempat itu menyaksikan E dan M. Salah satu dari dua pria itu menawarkan diri menelepon keluarganya supaya E dan M menginap di rumah di lingkar luar Kelurahan Waso. Namun, lagi-lagi apes. Jawaban HP pemilik rumah ketika
mereka telah berada di depan gerbang rumah itu tak jelas. Pintu gerbang juga digembok.

Robert dan Flori selanjutnya menemani E dan M berjalan kaki kembali lagi ke asrama. Setibanya di depan pemancar TVRI di Waso, mereka dihadang seorang pria yang mengendarai sepeda motor yang kemudian diketahui bernama

HD, warga Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong. "Kenapa jalan malam-malam begini? Jangan sampai kamu pacaran," bentak HD.

Flori dan Robert menandaskan hanya mengantar E dan M kembali ke asrama. Namun jawaban itu tak dipercayanya. HD memaksa mereka bicara jujur. HD menawarkan membonceng E dan M ke asrama, sedangkan Flori dan Robert disuruh jalan kaki.

Untuk meyakinkan Flori dan Rober, HD memperlihatkan kartu anggota polisi keamanan rakyat. Dia suruh E dan M berdiri jejer di depan, Rober dan Flori di belakang untuk dipotret menggunakan kamera telepon genggam.

Ketika E dan M menanyakan arah perjalanan, HD menimpalinya. "Saya mau bawa kamu ke kantor polisi. Saya polisi," kata Simon menirukan keterangan E dan M kepada penyidik.

Ternyata, bukan ke Polres Manggarai yang dituju. Jalan di asrama juga hanya dilewatisaja. Sepeda moto jalan terus keliling kota kemudian menyusuri ruas Jalan Ruteng-Reo. Sepeda motor melaju sangat cepat sehingga salah seorang perempuan jatuh dan memar wajah. "Pelaku ludahi korban di tempat yang sakit dan mengusap-usapnya," beber Simon.

Perjalanan dilanjutkan ke Km 5 arah Reo, sebelah utara Kota Ruteng. Di lokasi yang ditujunya, M diperintahkan HD menunggu di jalan raya, sedangkan E ditarik HD menuju ke semak-semak. Di lokasi itulah, E dicabuli dan dipaksa membuka pakaiannya.

Saat itu E diberi pilihan oleh HD dengan ancaman melapor ke polisi atau melayani napsunya. Namun E tak kehabisan akal. Ia bersedia melayani HD asalkan HD menghadirkan M yang menunggu di ruas jalan raya pada tengah malam itu.

Saat HD pergi, E memanfaatkan kesempatan sembunyi di semak-semak. Sementara M yang dicari HD telah melarikan diri menuju pemukiman warga di Kelurahan Karot. M menggedor rumah warga dan meminta bantuan.

Warga kemudian beramai-ramai ke lokasi dan mendapati HD, kemudian mencari E yang sembunyi di sema-semak itu. HD selanjutnya digelandang warga. Hari Sabtu dini hari (31/8/2012) pukul 04.00 Wita, HD diserahkan ke Polres Manggarai.*

sumber : tribun

Berita Terkait



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Daftar Isi Blog