MENGUNGKAP BERITA DALAM TABURAN SENSUALITAS YANG MENGIRIS HATI TAPI SARAT MAKNA HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO
IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! WALAU TERKESAN PORNO NAMUN BERITA DAN GAMBAR DIAMBIL DARI SUMBER YANG TERPERCAYA

Disuruh Melayani Tamu, Siswi SMP Sempat Coba Kabur

JAKARTA - Siswi SMP yang terjerumus pelacuran dibawah umur, AP alias B (13) sempat berusaha melarikan diri saat pertama kali disuruh melayani tamu Baca Lagi ...

Suami Kerja di Malaysia, Suriati Habiskan Rp 650...

Gara-gara selingkuh dengan tetangga sendiri, uang Suriati sebanyak Rp 650 ludes tak tersisa. Padahal uang itu dengan susah payah Baca Lagi ...

Pakaian Dalam Lupa Dikenakan karena Kaget Dirazia

BANGKA - Para penghuni penginapan kaget saat polisi merazia Penginapan Kacang Pedang Permai, Minggu (24/3/2013) dini hari. Mereka yang Baca Lagi ...

Politisi Ini Digebuki Warga Karena Perkosa Perempuan

NEW DELHI – Seorang politisi India dipukuli warga setelah memperkosa perempuan di rumahnya pukul dua dini hari, Kamis (3/1/2013). Politisi Baca Lagi ...

ABG Korban Pemerkosaan Masih Terbaring Koma

JAKARTA--Kondisi Rs (11), bocah perempuan kelas V SD masih tergolek lemah dalam kondisi koma sejak 7 hari terakhir di Rumah Sakit Umum Baca Lagi ...

Polisi Butuh Wartawan Tuntaskan Kasus Striptis

Sabtu, 22 Oktober 2011 | 07:59

ilustrasi
PADANG - Pihak Kepolisian Resor Kota Padang mengaku membutuhkan keterangan sejumlah wartawan yang ikut dalam penggerebekan di Fellas Cafe pada 26 September 2011. Kehadiran wartawan dibutuhkan untuk mengungkap identitas para penonton tarian telanjang (striptis) di tempat hiburan malam itu.

Kabag Ops Polresta Padang Komisaris Ari Yuswan di Padang, Jumat (22/10/2011), menyatakan, hingga kini pihaknya sudah memanggil 14 saksi. Meski demikian, pihaknya masih membutuhkan keterangan lain, khususnya dari para wartawan guna mengungkap identitas tiga penonton tarian striptis yang disuguhkan oleh SS (21) dan NA (21). Adapun SS dan NA kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus ini. Namun, untuk mengungkap tiga tersangka lain yang pada saat itu menjadi penonton, kami membutuhkan kesaksian wartawan," katanya.

Meski demikian, ia melanjutkan, pihaknya belum melayangkan surat permintaan untuk menjadi saksi ke
perusahaan media tempat para wartawan tersebut bekerja.

"Dalam waktu dekat, kami akan sampaikan surat itu," ujar Ari Yuswan.

Sebelumnya, sebanyak 14 saksi sudah dimintai keterangan oleh jajaran Reskrim Polresta Padang, yang di antaranya 8 orang dari aparat Satpol PP Kota Padang, dua orang dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T), dua orang dari Fellas Cafe, dan dua orang dari dinas pariwisata setempat.

"Keterangan wartawan dibutuhkan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini karena hingga kini tiga penonton tarian telanjang itu belum diketahui secara pasti," kata Ari.

Sementara itu, pihak kepolisian juga belum mendapatkan keterangan dari kedua penari telanjang tersebut perihal identitas penonton mereka pada malam itu.

"Kedua tersangka hingga kini mengaku tidak mengetahui siapa ketiga penonton itu. Oleh sebab itu, kami memerlukan kesaksian wartawan yang ada di lapangan," katanya.

Ari mengakui, kerja sama dengan para wartawan untuk mengungkap tuntas kasus tersebut sangat dibutuhkan.

"Wartawan adalah saksi kunci untuk mengungkap identitas tiga penikmat tarian telanjang itu," katanya.

sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Daftar Isi Blog