MENGUNGKAP BERITA DALAM TABURAN SENSUALITAS YANG MENGIRIS HATI TAPI SARAT MAKNA HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO
IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! WALAU TERKESAN PORNO NAMUN BERITA DAN GAMBAR DIAMBIL DARI SUMBER YANG TERPERCAYA

Disuruh Melayani Tamu, Siswi SMP Sempat Coba Kabur

JAKARTA - Siswi SMP yang terjerumus pelacuran dibawah umur, AP alias B (13) sempat berusaha melarikan diri saat pertama kali disuruh melayani tamu Baca Lagi ...

Suami Kerja di Malaysia, Suriati Habiskan Rp 650...

Gara-gara selingkuh dengan tetangga sendiri, uang Suriati sebanyak Rp 650 ludes tak tersisa. Padahal uang itu dengan susah payah Baca Lagi ...

Pakaian Dalam Lupa Dikenakan karena Kaget Dirazia

BANGKA - Para penghuni penginapan kaget saat polisi merazia Penginapan Kacang Pedang Permai, Minggu (24/3/2013) dini hari. Mereka yang Baca Lagi ...

Politisi Ini Digebuki Warga Karena Perkosa Perempuan

NEW DELHI – Seorang politisi India dipukuli warga setelah memperkosa perempuan di rumahnya pukul dua dini hari, Kamis (3/1/2013). Politisi Baca Lagi ...

ABG Korban Pemerkosaan Masih Terbaring Koma

JAKARTA--Kondisi Rs (11), bocah perempuan kelas V SD masih tergolek lemah dalam kondisi koma sejak 7 hari terakhir di Rumah Sakit Umum Baca Lagi ...

Buas terhadap Pekerja Seks, Strauss-Kahn Ditolak Tetangga Apartemen

Sabtu, 21 Mei 2011 | 19:49 WIB

Strauss-Kahn Buas terhadap Pekerja Seks


NEW YORK — Dominique Strauss-Kahn suka membayar jasa pekerja seks. Namun, kata Kristin Davis, seorang germo terkenal di Amerika, para pekerja seks tersebut mengeluh bahwa mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) itu berperilaku buas.

Davis, yang mengaku mempunyai puluhan selebriti di antara 10.000 klien pada daftarnya, mengatakan, Strauss-Kahn menggunakan jasa gadis dari Wicked Models, agensi miliknya, dua kali pada tahun 2006. Sang germo kepada Daily Mail, Jumat (20/5/2011), mengatakan, dia diperkenalkan kepada Strauss Khan oleh Irma Nici, seorang pekerja seks Bosnia, yang mengatakan bahwa Strauss-Kahn telah menjadi salah satu kliennya di Paris. Nici sebelumnya menjadi berita utama ketika menyatakan bahwa dirinya telah berselingkuh dengan David Beckham, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pemain sepak bola tersebut.

Strauss-Kahn telah berniat untuk mencalonkan diri jadi presiden Perancis dan telah menjabat sebagai Direktur Pelaksana IMF ketika ia diduga menggunakan jasa Wicked Models.

Davis, yang dijuluki "Madam Manhattan" itu, mengatakan, catatannya menunjukkan bahwa Strauss-Kahn pertama kali meneleponnya pada Januari 2006 untuk meminta seorang "gadis khas Amerika" berwajah segar dan membayar 2.500 dollar AS (setara Rp 21,3 juta) secara tunai untuk layanan selama dua jam di sebuah kamar hotel. Namun, gadis itu kembali dengan keluhan bahwa Strauss-Kahn agresif dan gadis itu tidak mau melayaninya lagi.

Davis lalu mengirimi seorang pekerja seks kedua, seorang gadis Brasil, pada September 2006, ketika Strauss-Kahn berada di New York untuk konferensi yang diselenggarakan oleh Bill Clinton. Pekerja seks yang kedua mengeluhkan hal yang sama dengan yang dikeluhkan oleh gadis pertama dan "mengatakan kepada saya untuk tidak mengirim gadis lagi kepadanya (Strauss-Kahn)". Davis menambahkan, "Strauss-Kahn kasar dan agresif."

"Gadis-gadis itu mengatakan ia suka memaksa, terlalu menuntut, dan kasar. Dia tidak memerkosa seseorang. Namun, dengan bayaran 1.000 dollar atau lebih per jam, kami berharap klien berperilaku seperti gentleman, bukan seperti binatang."

Ia mengatakan, ia mengungkapkan apa yang ia tahu tentang Strauss-Kahn karena munculnya tuduhan bahwa dia menyerang seorang pelayan kamar hotel di New York, tetapi Strauss-Kahn membantahnya. "Saya sudah tiga tahun melindungi orang-orang dalam daftar klien saya. Namun, saya tidak akan lagi melindungi mereka yang melecehkan perempuan," katanya.

Tahun 2008, Davis dipenjara setelah mengakui bahwa ia menjalankan sebuah bisnis prostitusi. Ia mendekam selama empat bulan di penjara Pulau Rikers, di mana Strauss-Kahn juga telah ditahan sebelum akhirnya dibebaskan dengan uang jaminan senilai 6 miliar dollar, tetapi tetap diawasi ketat selama 24 jam. Bahkan, kakinya dipasangi monitor elektrik dan tempatnya menginap dipasangi kamera video dan alarm demi mencegahnya agar tidak kabur ke negaranya, Perancis.


Strauss-Kahn Ditolak Tetangga Apartemen

NEW YORK - Mantan bos Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn mulai menjalani kehidupan sebagai tahanan rumah, Jumat (20/5/2011), setelah dia dibebaskan dengan jaminan 6 juta dollar AS atau setara dengan Rp 51,3 miliar.

Namun nasib buruknya tidak berhenti di situ. Para penghuni gedung apartemen mewah Bristol Paza di East 65th Street, New York, tidak mau Strauss-Kahn tinggal di tempat itu.

Setahu mereka, penghuni apartemen itu bernama Anna Sinclair. Namun begitu tahu bahwa Sinclair adalah istri Strauss-Kahn, orang kaya Prancis yang menjadi tersangka kasus percobaan pemerkosaan, mereka menolak mentah-mentah kehadiran pasangan itu.

"Kami tidak mau lingkungan kami diserbu wartawan dan turis," kata Joan Silverman, pemilik toko sepatu dan penghuni apartemen berjarak satu blok dari Bristol Plaza, kepada Los Angeles Times, Jumat (20/5/2011).

"Waktu melihat puluhan kamera dan wartawan dekat apartemen saya pagi tadi, saya pikir 'wah, mulai lagi ini,'" ujarnya.

Penghuni apartemen di sekitar wilayah itu pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan seperti itu ketika terjadi kasus Bernie Madoff, seorang tokoh keuangan yang menjadi tahanan rumah di penthouse di East 64th Street sebelum dijebloskan ke penjara.

Belajar dari pengalaman itu, penghuni apartemen pun mengajukan komplain ke pengelola gedung. Menurut mereka, kehadiran Strauss-Kahn di gedung itu bisa menjadi gangguan.

Akibat penolakan itu mau tidak mau Strauss-Kahn harus mencari tempat tinggal baru seagi menunggu persidangan yang dijadwalkan berlangsung awal Juni. Untuk sementara mantan Direktur Pelaksana IMF itu tinggal di suite milik perusahaan jasa pengawalan yang disewanya 7.000 dollar AS (Rp 59 juta) per hari.

Pengadilan Tinggi New York membebaskan Strauss-Kahn dengan jaminan sebesar 6 juta dollar AS. Namun calon kuat presiden Prancis itu tidak bisa bebas berkeliaran karena harus menjadi tahanan rumah.

Selama itu dia harus menggunakan monitor elektronik dan diawasi selama 24 jam penuh. Dia juga menjalani wajib lapor pada jaksa penuntut umum dan menghadiri setiap persidangan. Strauss-Kahn keluar dari penjara Rikers Island pada Jumat malam.

Jaksa menolak permohonan bebas dengan jaminan yang diajukan pengacara Strauss-Kahn dengan alasan lelaki itu memiliki kekayaan dan koneksi yang memungkinannya menghindari pihak berwajib dan pulang ke Prancis yang tidak berkewajiban mengekstradisi warganya ke AS.

Di Prancis, Strauss-Kahn merupakan tokoh sosialis terpandang. Dia diyakini mampu mengalahan Presiden Nicolas Sarkozy pada pemilihan presiden tahun depan.

Lelaki 62 tahun itu ditahan pada 14 Mei lalu atas tuduhan penyerangan dan percobaan pemerkosaan terhadap seorang pelayan kamar Hotel Sofitel di kawasan Manhattan. Juri menjatuhkan tujuh dakwaan padanya yang semuanya dibantah oleh Strauss-Kahn.

Pengacaranya William W Taylor III berharap media menghargai privasi kliennya. "Kami meminta media menghormati privasinya dan perasaan keluarga yang perlu dilindungi," tegasnya.




Dre@ming Post______
sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Daftar Isi Blog