Diculik Kakak Ipar Tiga Bulan, Artis Sinetron Diselamatkan
JAKARTA - Artis sinetron Afifa Syahira, 17, yang diduga diculik kakak iparnya, telah kembali ke orangtuanya. Polda Metro Jaya telah berhasil membebaskan bintang sinetron Cinta Melody dari penyekapan yang sudah berlangsung tiga bulan tersebut.
Saat ini Afifa telah kembali kepada orang tuanya. "Afifa sudah dikembalikan. Ia masih di bawah umur, sehingga dikembalikan," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/3).
Sementara itu, Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus dugaan penyekapan tersebut. Polisi telah meminta keterangan dari para saksi. "Sekarang petugas baru menelaah itu, penyidik baru melengkapi saksi-saksi dan sekarang sedang melakukan pemeriksaan," jelas Baharudin.
Motif penyekapan ini maqsih didalami. "Motifnya masih dalam penelusuran kita dan bagaimana dibawa perlu diketahui," ucap Baharudin. Pelaku penyekapan berinisial B sekarang sudah ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Penyekapan terhadap Afifa berawal saat artis belia itu ingin bercerita dengan WW alias B tentang kondisi keluarganya. "Jadi awalnya Afifa hanya ingin bercerita dengan WW mengenai situasi dan kondisi di keluarganya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Baharudin Djafar, Rabu (30/3).
Lebih lanjut, Baharudin menjelaskan, Afifa menghilang saat ikut membayar jasa catering di daerah Salemba Tengah bersama ibunya. "Jadi saat pergi tidak membawa apa-apa, hanya baju yang dikenakan, tidak bawa handphone juga. Diduga saat itu pelaku sudah menunggu di sekitar tempat catering tersebut," ucap Baharudin.
Saat ini Afifa telah kembali kepada orang tuanya. "Afifa sudah dikembalikan. Ia masih di bawah umur, sehingga dikembalikan," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/3).
Sementara itu, Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus dugaan penyekapan tersebut. Polisi telah meminta keterangan dari para saksi. "Sekarang petugas baru menelaah itu, penyidik baru melengkapi saksi-saksi dan sekarang sedang melakukan pemeriksaan," jelas Baharudin.
Motif penyekapan ini maqsih didalami. "Motifnya masih dalam penelusuran kita dan bagaimana dibawa perlu diketahui," ucap Baharudin. Pelaku penyekapan berinisial B sekarang sudah ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Penyekapan terhadap Afifa berawal saat artis belia itu ingin bercerita dengan WW alias B tentang kondisi keluarganya. "Jadi awalnya Afifa hanya ingin bercerita dengan WW mengenai situasi dan kondisi di keluarganya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Baharudin Djafar, Rabu (30/3).
Lebih lanjut, Baharudin menjelaskan, Afifa menghilang saat ikut membayar jasa catering di daerah Salemba Tengah bersama ibunya. "Jadi saat pergi tidak membawa apa-apa, hanya baju yang dikenakan, tidak bawa handphone juga. Diduga saat itu pelaku sudah menunggu di sekitar tempat catering tersebut," ucap Baharudin.
Keberadaan Afifa Diketahui Lewat Nomor Telepon Terakhir
JAKARTA - Penyelidikan atas kasus dugaan penyekapan pada artis sinetron Afifa Syahira,17, masih berlangsung. Penelusuran Afifa dilakukan polisi dengan melacak dari nomor telepon yang terakhir dihubungi Afifa.
"Petugas melakukan penyelidikan dari nomer telepon terakhir yang menghubungi Afifa. Hingga akhirnya petugas berpendapat Afifa disekap di apartemen A yang ada di Jakarta selatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar, Rabu (30/3).
Baharudin mengatakan petugas kemudian melakukan penyelidikan ke apartemen tersebut. Dari informasi yang dikumpulkan dari pekerja apartemen itu diketahui bahwa mereka pernah melihat Afifa di apartemen yang disewa sejak Januari lalu itu.
"Dari surat-surat diketahui apartemen itu disewa oleh WW, dan akhirnya polisi membebaskan Afifa," katanya.
Tidak hanya menyewa apartemen, WW pun menyediakan dua orang pembantu dan seorang supir untuk Afifa, sehingga jika Afifa berpergian akan selalu dalam pengawasan WW.
"Apartemen yang disewa untuk menyekap Afifa berdekatan dengan apartemen yang disewa WW untuk tinggal bersama istrinya yang merupakan kakak kandung Afifa," ucap Baharudin.
Sementara itu, saat dimintai keterangan oleh polisi, WW membantah telah menyekap Afifah. "Pelaku hanya mengatakan ingin melindungi Afifa," pungkas Baharudin.
"Petugas melakukan penyelidikan dari nomer telepon terakhir yang menghubungi Afifa. Hingga akhirnya petugas berpendapat Afifa disekap di apartemen A yang ada di Jakarta selatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar, Rabu (30/3).
Baharudin mengatakan petugas kemudian melakukan penyelidikan ke apartemen tersebut. Dari informasi yang dikumpulkan dari pekerja apartemen itu diketahui bahwa mereka pernah melihat Afifa di apartemen yang disewa sejak Januari lalu itu.
"Dari surat-surat diketahui apartemen itu disewa oleh WW, dan akhirnya polisi membebaskan Afifa," katanya.
Tidak hanya menyewa apartemen, WW pun menyediakan dua orang pembantu dan seorang supir untuk Afifa, sehingga jika Afifa berpergian akan selalu dalam pengawasan WW.
"Apartemen yang disewa untuk menyekap Afifa berdekatan dengan apartemen yang disewa WW untuk tinggal bersama istrinya yang merupakan kakak kandung Afifa," ucap Baharudin.
Sementara itu, saat dimintai keterangan oleh polisi, WW membantah telah menyekap Afifah. "Pelaku hanya mengatakan ingin melindungi Afifa," pungkas Baharudin.
Diduga Ada Tindakan Asusila, Polisi Menunggu Hasil Visum Afifa
JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah memeriksa 7 orang terkait kasus penyekapan terhadap artis sinetron Afifa Syahira, 17, oleh kakak iparnya WW alias B di sebuah apartemen di daerah Jakarta Selatan.
Afifa hilang sejak Desember 2010 lalu dan baru ditemukan polisi Selasa (29/3) malam.
"Kasus melarikan artis sedang diproses. Sudah 7 orang diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar, Kamis (31/3).
Menurutnya, karena Afifa masih di bawah umur, proses pemeriksaan akan berbeda dengan pemeriksaan pada orang dewasa. "Karena ini anak di bawah umur tentu perlakuannya lebih baik. Setiap pemeriksaan selalu didampingi panasehat hukum dan orang tuanya," ucap Baharudin.
Baharudin mengatakan terdapat kemungkinan adanya tindakan asusila dalam kasus penyekapan artis belia ini. Namun, ia menjelaskan kasus yang menyangkut tindakan asusila tidak untuk konsumsi publik.
"Karena ini kesusilaan prosesnya tertutup, biasanya tertutup untuk umum. Membawa kabur ini bisa saja ada tindakan asusila di sini," katanya.
Sementara itu, guna melengkapi penyelidikan, polisi sudah meminta pada dokter untuk melakukan visum pada Afifa. "Hasil visum tentu tidak disampaikan pada publik tapi kita sudah minta," tutup Baharudin.
Afifa hilang sejak Desember 2010 lalu dan baru ditemukan polisi Selasa (29/3) malam.
"Kasus melarikan artis sedang diproses. Sudah 7 orang diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar, Kamis (31/3).
Menurutnya, karena Afifa masih di bawah umur, proses pemeriksaan akan berbeda dengan pemeriksaan pada orang dewasa. "Karena ini anak di bawah umur tentu perlakuannya lebih baik. Setiap pemeriksaan selalu didampingi panasehat hukum dan orang tuanya," ucap Baharudin.
Baharudin mengatakan terdapat kemungkinan adanya tindakan asusila dalam kasus penyekapan artis belia ini. Namun, ia menjelaskan kasus yang menyangkut tindakan asusila tidak untuk konsumsi publik.
"Karena ini kesusilaan prosesnya tertutup, biasanya tertutup untuk umum. Membawa kabur ini bisa saja ada tindakan asusila di sini," katanya.
Sementara itu, guna melengkapi penyelidikan, polisi sudah meminta pada dokter untuk melakukan visum pada Afifa. "Hasil visum tentu tidak disampaikan pada publik tapi kita sudah minta," tutup Baharudin.
sumber : MICOM
Tidak ada komentar :
Posting Komentar